Resume Kelompok 4 : Manusia Dan Keindahan
Manusia Dan Keindahan
v Keindahan
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati
karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu
yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan dapat dinikmati jika
di hubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat
berkomunikasi. Keindahan hanya sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah
mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film,
dan nyanyian.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya ” Garis besar estetika ”.
Keindahan dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan kata ”beutiful” dalam
bahasa perancis ”beau” sedang italia dan spanyol ”bello” berasal dari kata
latin ”bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan. Kemudian mempunyai
bentuk pengecilan menjadi ”bonelium” dan terakhir di perpendek sehingga ditulis
”bellum”.
Perbedaan
menurut luasnya:
- · Keindahan dalam arti luas
- · Keindahan dalam arti estetis murni
- · Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan penglihatan
Keindahan dalam arti luas menurut plotinus ilmu yang indah
dan kebajikan yang indah.bangsa yunani mengenal keindahan dalam arti estetis
yang disebut ”symmetria”.
Pengertian
dalam arti seluas-luasnya meliputi:
- · Keindahan seni
- · Keindahan alam
- · Keindahan moral
- · Keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman
estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya.
Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari
bentuk dan warna.
Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan
tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada
dan kata-kata. Ada juga yang berpendapat keindahan adalah suatu kumpulan
hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan
si pengamat.
v Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia
perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai
bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya
dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan
mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia
sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan
peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan,
bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan
kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama
yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak
mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu
ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang.
Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran.
Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada
keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya
tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang
yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu
dengan yang lainya.
Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan
suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah
diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang
menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang
saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas
baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan
Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Pengungkapan keindahan dalam karya
seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi
itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia,
mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat,
mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat
dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia
secara kodrati.
Ada beberapa
alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
- 1. Tata nilai yang telah using
Tata nilai yang terjelma dalam adat
istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan
sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,
misalnya kawin paksa.
- 2. Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan
nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat
diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi
kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni
berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah
Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para
pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi
revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
- 3. Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia
itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri.
Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa.
serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai
daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan,
dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak
bermanfaat bagi kemanusiaan.
- 4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan
melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian
alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya
dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap
ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri.
Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da
Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa
sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan
tidak membosankan.
- 5. Hasil Pemikiran
Dari hasil ringkasan diatas kita
dapat menyimpulkan bahwa keindahan itu identic dengan banyaknya pemikiran orang
lain. Yang maksudnya setiap orang memiliki cara pandangnya sendiri dalam
menilai keindahan. Entah itu dari fisik ataupun batin, nahkan keindahan juga
bisa dilihat dari seni, contohnya pembuatan film, karya seni patung dan
kerajianan tangan lainnya, dan juga ada yang berpikiran bahwa teknologi yang
baru itu juga indah. Maka dari itu keindahan merupakan suatu unsur warna,
bentuk, kekuatan, dan nilai-nilai yang menjadi satu dalam sesuatu yang dari
pemikiran setiap masing-masing manusia, dan tergantung juga pada cara pandang
manusia itu.
v Renungan
Renungan berasal dari kata
renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Sedangkan dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah buah pikiran. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada
beberapa teori, antara lain:
1. Teori
Pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an
expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan
manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang
seniman ketika menciptakan karya seni.
2. Teori
Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik
merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang
karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan
dari teori seni.
3. Teori
Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern
menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran
penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan
psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.
v Mind Map
v Hasil Pemikiran
Pendapat saya mengenai hubungan
antara manusia dan keindahan yaitu pada dasarnya keindahan yang dapat dirasakan
setiap manusia berbeda-beda tergantung dari pandangan manusia tersebut akan
suatu hal yang dapat membuatnya merasa tentram dan nyaman. hal yang membuat
pandangan dari masing-masing manusia berbeda-beda yakni kadar pengetahuan
manusia itu sendiri akan nilai estetika. karena perbedaan inilah penilaian
seseorang akan suatu karya seni ataupun pemandangan dapat berbeda-beda.
0 komentar: