Resume Kelompok 9 : Manusia Dan Kegelisahan
Manusia Dan Kegelisahan
v Pengertian Manusia Dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya,
selalu merasa khawatir, tidak tenang,
tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya,
merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik
seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu
umumnya lain dari biasanya, misalnya
berjalan mundar-mandir dalam
ruang tertentu sambil menundukkan
kepala, memandang jauh ke depan
sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya,
duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam
kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran
ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan
masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang
mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
v Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari
kata dasar asing. Kata asing berarti
sendiri, tidak dikenal
orang. sehingga kata
terasing berarti, tersisihkan
dari pergaulan, terpisahkan dari
yang lain. atau terpencil. Jadi kata
keterasingan berarti hal-hal yang
berkenaan dengan tersisihkan
dari pergaulan,terpencil atau
terpisah dari yang
lain.
Terasing atau keterasingan
adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau
lama orang pemah mengalami
hidup dalarn keterasingan,
sudah tentu dengan
sebab dan kadar
yang berbeda satu sarna lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam
keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam
masyarakat.
Perilaku yang tidak dapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan itu selalu
menimbulkan keonaran dalam masyarakat, sifatnya
bertentangan dengan atau
menyentuh nilai-nilai
kemanusiaan. Hal itu akan
merugikan harta, nama
baik, martabat, harga diri
orang lain. Karena itu orang
yang berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam
keterasingan. Perbuatan itu misalnya
mencuri, memperkosa, mengganggu
istri orang, menghina orang, sombong.
·
Faktor
Internal
karena pribadi pelaku yang tidak bisa beradaptasi di lingkungannya dan
sifatnya yang tidak bisa diterima. Membuatnya sulit untuk menyesuaikan diri
dengan dunia luar.
·
Faktor
Eksternal
karena masyarakat yang memaksa pelaku agar terasing dari masyarakat itu
sendiri sebagai akibat dari tindakan pelaku yang dianggap tidak bisa
dibenarkan.
v Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak
dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah
yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak
tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu
semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya
kacau.
· Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan
tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan,
atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada
orang yang ingin menjatuhkan dia.
· · Phobia
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal
atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
· · Kompulasi
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada
dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
· · Histeria
lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman
pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari
sikap orang lain.
· · Delusi
Menunjukkan pikiran yang
tidak beres, karena
berdasarkan suatu keyakinan
palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan
tidak sesuai dengan pengalaman.
· · Halusinasi.
Khayalan yang terjadi tanpa
rangsangan pancaindera. Dengan
sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi
buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius.
Kadang-kadang karena halusinai orang
merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya
halusinasi dorongan-dorongan itu
menemukan sasarannya. Ini nampak
dalam perbuatan perbuatan
penderita. ( penderita
itu dapat menyadari perbuatan
itu, tetapi tidak dapat menahan
rangsang khayalan sendiri)
· · Keadaan
Emosi
Dalam keadaan tenentu seseorang
sangat berpengaruh oleh emosinya. lni
nampak pada keseluruhan
pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira
dengan gerakan lari-larian, nyanyian,
ketawa atau berbicara. Sikap
ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak
bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu
bahasa, tennenung, menyendiri.
v Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang
berarti sunyi atau lengang, sehingga
kata kesepian berarti merasa
sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami
kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia, lama
rasa sepi itu bergantung kepada mental
orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya
kesepian.
Bermacam-macam penyebab teIjadinya kespian.
Frustasi dapat mengakibatkan kesepian.
Dalam hal seperti itu orang
tidak mau diganggu, ia lebih
senang dalam keadaan
sepi, tidak suka bergaul, dan
sebagainya. la lebih senang
hidup sendiri.
Jadi kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong. angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi
ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka orang yang
bersikap sombong itu hidup terasing. terpencil dari keramaian hidup sehingga
kesepian.
Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan
ramai, kebalikan dengan orang yang
bersikap sombong. Orang
yang bersikap rendah
diri, pemalu, minder. merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain. maka orang itu
lebih suka menyendiri. Karena
menyendiri itu akibatnya
kesepian.
v Mind Map
v Hasil Pemikiran
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat manusia
hidup yaitu Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami
hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep
mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang
membentuk manusia. Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan
hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan
adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini akan
menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik yang juga memunculkan
ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.
0 komentar: