TULISAN TOU 1 MINGGU KE-3

22:38 0 Comments

MUSIK DAN PENGARUHNYA                               
      

   A.    Pengertian & Dibalik Pembuatan Musik

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Tiada seorangpun di muka bumi ini yang tak pernah mendengar musik. Baik disadari maupun tidak, musik dimainkan hampir di seluruh penjuru dunia. Di mobil, Mall, Cafe, bahkan di hutan, bunyi gemerisik dedaunan yang bermain ansambel dengan angin dan ranting serta kicauan burung menghasilkan musik yang indah dan menenangkan.

Musik menghiasi setiap detik dalam hidup. Tak perlu lagi dijelaskan apa arti musik dalam kamus besar bahasa Indonesia, yang perlu kita pahami bersama adalah makna musik dalam kehidupan manusia. Dari sudut mana kita melihat musik? Bagaimana manusia memandang musik? Sebagai penikmat, pemain, atau pengkritik musik? Hanya diri kita lah yang dapat memutuskannya.

Musik adalah salah satu hasil pemikiran manusia sejak zaman primitif. Musik yang dahulu hanya berbentuk bunyi-bunyian tak beraturan, berkembang menjadi media penerus doa pada Tuhan, hingga menjadi wadah eksekusi ekspresi manusia. Musik yang fungsinya hanya satu, bercabang menjadi banyak fungsi dan jenisnya.

Pencipta Musik

Musik, diciptakan, dinikmati, dan dikritisi oleh manusia. Proses penciptaan musik tak lepas dari pengetahuan manusia akan rasa yang tercipta dari pengalaman sehari-hari. Dimana lagu Naik-Naik ke Puncak Gunung begitu mayor (bahagia), sedangkan lagu Gugur Bunga atau Syukur begitu tenang dan hikmat dalam tangga nada minor. Setiap detil penciptaan musik hampir selalu memiliki alasan tertentu. Dalam musiknya, seorang komposer membisikkan makna pada setiap nada. Bagi seorang pencipta musik, musik yang ia ciptakan adalah perkawinan antara rasa dan pikirannya. Musiknya adalah penggambaran sudut pandangnya terhadap tema yang ia ambil.

Pemain Musik

Partitur musik yang telah diciptakan kemudian sampai pada tangan seorang musisi, yaitu orang yang memiliki keterampilan dalam memainkan alat musik. Mungkin juga sampai pada seorang penyanyi, yang akhirnya akan mengantarkan musik tersebut ke telinga penikmat dan kritikus musik. Peran pemain musik dan penyanyi ini sangat besar dalam hal sampai atau tidaknya maksud sang pencipta musik atau lagu. Interpretasi seorang musisi, harus seragam dengan keinginan pencipta lagu atau komposer. Interpretasi musisi harus bisa diwujudkan melalui penampilan yang penuh penghayatan agar pendengar bisa menerima pesan komposer dengan baik.

Tugas seorang pemain musik dan penyanyi memang berat, namun bagi mereka musik adalah tentang bagaimana memainkan musik yang mereka sukai, menyanyikan lagu dari komposer favorit, sekaligus mengekspresikan apa yang mereka rasakan melalui lagu dan musik yang dimainkan. Melalui musik yang mereka mainkan, pemain musik juga terus belajar dan mengasah keterampilan bermusiknya sehingga mencapai level yang mereka inginkan. Bagi mereka, musik adalah passion dan idealisme yang harus terus diikuti.

Penikmat Musik

Penikmat musik adalah kalangan yang gemar mendengarkan musik. Mereka senang mendengar musik namun tidak ingin belajar memainkan musik secara profesional. Penikmat musik ini menonton acara musik di televisi, mendengar musik di radio, menonton video musik di internet serta membeli cd musik baik asli maupun bajakan. Bagi penikmat musik, bagaimana cara mereka mendengar musik itu sah-sah saja, asalkan musik masih bisa didengar dan dinikmati. Beberapa dari penikmat musik memiliki aliran musik yang disukai, mulai dari musik klasik, hingga musik yang populer saat ini. Penikmat musik adalah konsumen dari industri musik dunia.

Kritikus Musik

Kritikus musik biasanya memiliki pengetahuan yang luas mengenai musik. Tidak harus menjadi musisi jika ingin mengkritisi musik. Namun, seorang kritikus musik harus benar-benar teliti atas hal yang ia kritisi. Dia tidak bisa seenaknya mengkritik sebuah lagu atau musik tanpa melakukan pengamatan terlebih dahulu.

Nah, keempat “peran” diatas bukan bertujuan untuk mengkotak-kotakkan warga JR dalam sudut pandang tertentu. Musik tentu bebas untuk dinikmati dan dipahami. Dengan mengetahui berbagai jenis “peran” dalam musik, pada proses penciptaan, penghayatan, hingga penampilan sebuah lagu atau karya musik maka warga JR diharapkan dapat mencintai musik lebih dari sebelumnya. Supaya musik dicintai dan dihargai sebagai sebuah karya yang mengandung banyak makna dan tidak lagi meremehkan salah satu atau banyak jenis musik yang ada. Karena manusia yang menciptakan musik, manusia pula lah yang harus mencintainya.

   B.     Pengaruh Musik

Berbagai jenis musik yang eksis hingga saat ini, memiliki penggemar yang berasal dari berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan setiap genre musik memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Orang-orang mendengarkan musik dengan berbagai alasan, misalnya untuk melepas penat, memberi semangat bahkan beberapa jenis musik telah digunakan sebagai sarana menyembuhkan penyakit.

Pada dasarnya, musik memang memiliki fungsi sebagai sebuah objek yang diproses secara kognitif oleh otak, sehingga dapat menimbulkan efek tertentu. Misalnya musik dengan tempo cepat dan drum yang menghentak, akan membuat pendengar semakin bersemangat. Mengapa ini bisa terjadi? Musik dengan tempo cepat, akan mempercepat denyut jantung pendengar, sehingga pendengar menjadi lebih bersemangat. Tentu peningkatan denyut jantung ini tidak berlangsung secara spontan, namun secara perlahan hingga denyut jantung sama dengan tempo musik yang didengarkan.

Begitu juga dengan musik dengan tempo lambat. Tempo lambat akan melambatkan denyut jantung sehingga keadaan pendengar berangsur-angsur semakin rileks dan tenang. Misalnya jika kita mendengarkan musik keroncong, atau musik yang bertempo lambat seperti pada musik yang biasa diputar di tempat belajar atau perpustakaan.

Beberapa penelitian telah melakukan pembuktian terhadap efek musik pada beberapa kasus, misalnya pada saat siswa sedang menulis puisi. Beberapa guru menerapkan metode menulis puisi sambil memperdengarkan lagu yang menenangkan kepada siswa. Hasilnya tulisan mereka lebih bagus karena konsentrasi siswa meningkat. Dalam proses konseling siswa, guru juga memperdengarkan musik yang menenangkan untuk membantu siswa merasa rileks sehingga siswa dapat menyampaikan kesulitan dan masalahnya dengan jelas, dan jujur. Beberapa penelitian tersebut telah membantu banyak guru diberbagai tempat dan telah membuktikan bahwa musik berperan besar dalam mengubah perasaan atau emosi manusia.

Musik yang dianggap dapat mewakili perasaan remaja, biasanya akan diikuti perkembangannya oleh remaja. Disinilah letak pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan anak. Para orang tua harus berhati-hati terhadap musik yang didengarkan oleh anaknya. Musik diciptakan atas dasar kecintaan seseorang terhadap seni. Kebanyakan pencipta lagu menciptakan lagu sesuai dengan tujuan mereka sendiri. Ada yang bertujuan untuk menyampaikan protes, menegakkan keadilan, menceritakan pengalaman pribadi, atau alasan-alasan lain.

Orangtua perlu waspada jika anak-anak dibawah umur mendengarkan musik dengan lirik yang kasar atau lirik yang mengangkat tema tentang orang dewasa. Jika hanya mendengar sekali mungkin tidak akan berpengaruh besar, namun jika ia mendengarkan berkali-kali bahkan setiap hari, lambat laun otak mereka akan merespon musik tersebut. Mulai dari meniru ucapan yang ia dengar, hingga berlaku seperti apa yang ia katakan. Singkatnya, musik jika tidak disaring dengan baik dan benar, akan dapat mengubah pribadi seorang anak yang masih polos dan tidak tahu apa-apa.

Sayangnya, banyak sekali orang tua yang tidak sadar atas efek negatif ini. Kebanyakan orangtua tidak punya waktu untuk memperhatikan musik kesukaan anaknya hingga akhirnya sang anak menunjukkan perilaku kasar atau mengalami perubahan sikap dalam dirinya. Oleh karena itu, anak-anak dibawah umur harus selalu diawasi oleh orangtua demi perkembangan kedewasaan yang baik bagi mereka.


Musik memiliki manfaat dan bisa juga merugikan. Namun bukan musik yang menyebabkan kerugian itu. Musik diturunkan oleh Tuhan, lalu diproses oleh manusia. Manusia inilah yang harusnya berhati-hati dalam membuat musik. Seharusnya sang pencipta lagu sadar bahwa musiknya beredar luas dan dinikmati oleh berbagai kalangan dari berbagai generasi. Musik dengan tujuan yang baik, akan memberi dampak yang baik pula bagi pendengarnya.  Namun musik dengan isi yang terlalu menyimpang, akan berpengaruh buruk bagi pendengar dan penggemarnya.

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com